ummiaisha images

Discover Best ummiaisha Images of World

#food #travel #sports #news #may #sunday

#ummiaisha...♥️ #enjoynaturesbeauty #hilltop ...⛰️

4/27/2024, 7:43:17 AM

Alhamdulillah pekan ta'aruf selama sepekan kemarin sudah terlewati dan berjalan lancar. Dua hari ini libur dan in syaa Allah Senin mulai masuk lagi. Masya Allah, kadang masih ga nyangka aja anak udah jadi siswa SD 😊 Pekan ta'aruf tuh bagi kami bukan hanya pengenalan dan 'pemanasan' buat anaknya aja dengan lingkungannya yang baru, tapi juga berlaku bagi kedua orang tuanya terutama ummi. Kok bisa? Ya, selama pekan ta'aruf itu anak-anak bekal snack dan dua hari (kamis-jum'at) bawa snack dan makan siang. Nah emaknya mulai muter otak mau bekelin anaknya apa nih. Nanya-nanya ke sulung mau dibekelin apa plus ngatur jam masak. Jadilah bento ala-ala Ummi Aisha. Menu yang dbuat itu by request nya sulung (bento ga ke foto setiap hari)😂 Biasanya emak baru ke dapur jam 6 pagi, lha ini jam 5 mesti udah ready 😀. Kebayang harus sat sit set kan sebelum baby bangun minta dikelonin lagi😆. Eits tapi dari sini, jadinya ayah pun bisa bekal bento lagi ke kampus kan. Yeaayy👏👏 Setelah teteh berangkat, kehebohan belum berakhir dong. Lha kenapa? Karena saatnya menemani kakak ngebolang. Biasanya dia ngebolang bareng tetehnya, lha ini jadi ga ada temen kan. Emaknya lah yang harus turun gunung menemani😆. Dan kali ini ngebolang nya mesti bawa bento. Menu yang sama dengan tetehnya😊. Beberapa kali juga nanyain tetehnya kok belum pulang-pulang 🤭. Sekian kehebohan sepekan kemarin. Meski dalam pelaksanaannya terdapat ba bi bu be bo, tapi alhamdulillah bisa dilewati dan dijalani dengan baik. Bismillah besok kembali dengan rutinitas baru dan sulung mulai belajar di sekolah. Semoga lancar, diberikan kemudahan dan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi ummat. Aamiin Bogor, 24 Juli 2022 #pekanta'aruf #anaksd #ummiaisha #juli2022

7/24/2022, 4:27:51 PM

Tim Merah-Putih mengucapkan, "Selamat Hari Raya Idul Adha 1443H". Semoga kita semua bisa meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s 😊 Bogor, 11 Juli 2022 #ummiaisha #rustamifamily #iduladha1443H #Bogor #Juli2022

7/10/2022, 11:27:02 PM

Kami sekeluarga mengucapkan Taqabbalallahu minna waminkum shiyamana wa shiyamakum kullu aamiin wa antum bi khair Semoga Allah menerima seluruh amalan ibadah kita di bulan suci ramadhan ini dan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa. Tak lupa, semoga semangat ramadhan pun terus dihadirkan di sebelas bulan kedepannya hingga Allah kembali mempertemukan kita dengan ramadhan tahun depan. Aamiin Alhamdulillah ini pun lebaran pertama kami setelah tiga tahun kemarin lebaran di negeri orang 😊 Happy Eid Mubarak 1442 H ~Erus Family~ #ummiaisha #eidmubarak1442h #mei2021

5/13/2021, 6:07:08 PM

Masih hasil otak-atikku di kelas desain. Beberapa postingan sebelumnya pun hasil otak-atik belajar desain juga. Ah makin seneng kan kan. . Slide kedua testi tentang kelasnya. #ummiaisha #belajardesain #mei2021

5/3/2021, 1:13:25 AM

Berikut adalah hasil otak-atikku di kelas desain. Meski masih jauh dari sempurna, apa sih yang engga buat dakwah? Pastinya juga makin senang dan semangat saat cikgu memberikan komentar "Cakeeppp..", "Cantiikk..", "Masya Allah kereenn" Semangat jangan kasih kendor, latihan terus ampe mahir. Aamiin #ummiaisha #mei2021 #belajardesain

5/3/2021, 1:07:41 AM

Terkadang waktu kita lebih banyak dihabiskan untuk menyentuh gadget dibandingkan Al-qur'an. Astagfirullah 🙈. Padahal Al-qur'an lah yang akan memberi syafa'at pada kita di hari akhir nanti. Sudahkah kawan baca Al-qur'an hari ini? Sukabumi| 10 April 2021 #ntms #ummiaisha #belajardesain #quoteoftheday #april2021

4/10/2021, 7:55:18 AM

Tak menyangka menjadi bagian dari 100 karya terbaik penulis di nusantara. Pagi kemarin, ba'da shubuh coba ngecek hp. Semalam sengaja ga nungguin karena udah larut banget. Pas buka WA, di grup kontributor Wakasi udah rame aja. Scroll pelan-pelan setiap pesannya. Tibalah pada bagian pengumuman naskah terbaik. Eh pengumuman nya dalam bentuk Excell, sedangkan di hp ga ada aplikasi tersebut. Sengaja di unduh lah demi melihat pengumumannya. Sedikit gemeteran nunggu selesai diunduh, akhirnya berhasil juga membuka file nya. Baca dikit-dikit, mata ampe siwer karena udah lama ga buka file di excell tapi berusaha bersabar 😆. Ternyata jreng jreng jreng.. Namaku terselip diantara para penulis keren. Masya Allah... Alhamdulillah... Jazakumullah khairan katsiran Tim @wacanaedukasi atas apresiasinya terhadap kontributor 😍😍. Barakallahu fiikum untuk semua yang terpilih. Semoga kita makin semangat untuk berkarya demi tersebar dan tegaknya dienullah di muka bumi ini. Aamiin Nara, Japan | 26 Februari 2021 #ummiaisha #timwakasi #100karyaterbaikpenulisnusantara

2/25/2021, 11:25:07 PM

Postcard Sejak beberapa bulan kemarin, sulung senang dengan aktivitas menulis. Kalau tulisan hiragana, jangan diragukan lagi. Dia bisa melakukannya tanpa diberi aba-aba umminya. Setelah selesai, nunjukin ke umminya. Suruh dibaca. Abis itu umminya yang nanya, ini artinya apa 🤭 Tulisan hiragana nya pun cukup bagus untuk ukuran seusianya. Hanya saja antar kata masih berdempetan. Ngaderedet tanpa ada titik koma. Bahkan spasi antar kata pun ga ada🤭. Sehingga dalam hal inilah yang kami arahkan. Pun dengan huruf romaji (alfabet), sulung pun sudah hafal dan mampu menuliskannya. Hanya saja belum bisa baca kalau sudah dalam bentuk kata apalagi kalimat. Jadi kalau lihat umminya nulis, dia bertanya, "ini dibacanya apa?". Nah ga sengaja akhir September liat postingannya Bunda @sovi.delianti yang pernah kirim postcard ke Indonesia. Jadilah ummi langsung punya ide pengen beliin postcard juga. Selagi masih disini dan biar bisa menyalurkan hobinya sulung yang senang nulis dan pengen belajar nulis bahas Indonesia. Sebenarnya postcard ini udah dibeli dari awal bulan Oktober. Motifnya cantik-cantik karena emang masuk autum. Sayangnya cuma beli dikit 🙈. Eh umminya sok sibuk pula, jadilah lama eksekusinya 😁 Alhamdulillah kloter pertama sudah dikirim. Kotak POS nya pun dekat dengan apato. Pertama kali nih kirim postcard. Baik buat emaknya maupun anaknya. Semoga nyampe ke alamat yang dituju. Aamiin Nara, Japan 16 November 2020 #ummiaisha #postcard #narajapan #november2020

11/15/2020, 10:18:18 PM

Rindu Teman Bangun tidur yang kecil tiba-tiba merengek sambil bilang, "Ummi. Ade mau di Dormy. Mau punya banyak temen". Aku memeluknya, mencoba menenangkannya. Setelah agak tenang, aku bertanya, "Ade kalau di Dormy senangnya main sama siapa?". Langsung disebutlah temannya satu persatu. Rupanya bocil nih lagi kangen sama teman-temannya sewaktu di Dormy. Meski dulu ketika mereka bermain kadang terdengar saling rebutan akhirnya nangis, kena senggol nangis, tapi abis itu main lagi. Akur lagi. Nah semenjak tinggal disini, Kami memang belum menemukan teman bermain yang tetap. Mungkin karena gedung dan tamannya yang cukup banyak jadi anak-anak yang lain pun bermainnya berpencar kemana-mana. Tapi kalau pas di taman itu ada anak kecil atau seusia SD, pasti Kami berkenalan. Jadi wajar kalau mereka merindukan teman2nya. Nanti coba Kita jadwalkan lagi untuk main kesana ya. Ini beberapa momen yang tertangkap kamera ketika main ke Dormy sebulan yang lalu. Pas anak-anak dikasih tau mau ke Dormy, mereka langsung senang. Meski personel sudah ga lengkap karena beberapa sudah kembali ke negaranya, tapi terlihat mereka sangat happy 🥰🥰 Nara, Japan 15 November 2020 #rinduteman #takayama #narajapan #ummiaisha #november2020

11/15/2020, 1:15:34 AM

Selasa kemarin dapat undangan 'tea party' dari Sensei Nihongo nya suami. Sosoknya yang baik dan senang bercerita akhirnya cukup dekat dengan kami. Dulu sewaktu masih berlangsung kelas nihongo, suami sering bercerita tentang apa saja yang mereka bicarakan saat dikelas. Aku juga dapat 'laporan' dari teman2 kalau mereka (suami dan sensei nya) itu paling rame kalau belajar) 🤭. . . Ketika mengetahui Kami belum jadi pulang dan sedang mencari apato (apartment), beliau pun gercep bantu nyariin apato. Meski akhirnya kami putuskan sendiri apato pilihan Kami. Beliau juga menawarkan diri jika dibutuhkan dalam hal komunikasi Bahasa Jepang. Memberikan saran bagaimana 'say hei' dengan nihonjin. Bahkan di hari H nya pun beliau menemani kami bertemu dengan tetangga2 baru disini. Baiknya... . . Kami memang sudah 2,5 tahun tinggal disini namun baru kali inilah benar-benar 'The Real Japan'. . . Ketika beliau mau mengundang Kami ke rumah nya, beliau menanyakan terlebih dahulu makanan dan minuman apa saja yang boleh dan biasa dikonsumsi. Serta dimana biasanya kami berbelanja. Akhirnya kami pun menginformasikan terkait hal tersebut dan menunjukan label 'Halal' yang terkadang ada di beberapa produk. . . Alhamdulillah benar saja, saat ke rumahnya makanan dan minuman yang dihidangkan yang biasa kami konsumsi. Beliau bilang, "saya cari tahu tentang halal dan yang boleh kalian makan". . . Alhamdulillah, setelah melewati jalan yang berbelok-belok dan dikelabui sama Google map 🤭, akhirnya Kami sampai juga di rumahnya sensei. Anak-anak berkomentar, "Ayah rumahnya Ito Sensei kok jauh" dan komentar lainnya. Padahal mah cukup dekat, cuma karena baru pertama kali dan Google map itu ga kenal jalan tikus kali ya, jadi kami disuruh muter 😅. . . Pas udah sampai disana, awalnya anak-anak malu-malu, tapi lama kelaman senang dan mulai akrab. Apalagi dihidangkan cemilan dan buah-buahan yang disukainya. Pulang-pulang kenyang. Selain makan-makan, kami juga ngobrol banyak hal tentang kultur negara dan agama masing-masing. Nara, Japan| 8 November 2020 #ummiaisha #berkunjungkerumahsensei #narajapan #november2020

11/7/2020, 10:42:00 PM

Alhamdulillah. Syukur tiada henti kami panjatkan kepada Zat Penggenggam Jiwa ini yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan kepada kami selama ini. Saking banyak nya sampai tak mampu menghitungnya. Semoga kami termasuk hambaMu yang senantiasa selalu bersyukur ya Allah.. . . Alhamdulillah tiga tahun sudah suami menyelesaikan program doktoralnya. Roller coaster kehidupan kami jalani bersama. Satu persatu impian kami terwujud. Meski tak dipungkiri banyak onak dan duri yang harus dilewati terlebih dahulu. Pesan suami kala itu, "Kita punya Allah. Mintalah semuanya pada Allah. Dan tetaplah tersenyum ketika bertemu orang. Ketika kita memberikan energi positif pada orang lain maka kita pun akan mendapatkan energi positif dari mereka". . . Terima kasih juga kepada keluarga, para guru, sahabat dan teman-teman yang selalu mensupport dan mendo'akan hingga kami berada di titik ini. Hanya Allah lah yang bisa membalas kebaikannya. . . Barakallah Ayah. Semoga ilmunya bermanfaat dan terus berkarya untuk Ummat. Nara, Japan 26 September 2020 #enaafamily #ummiaisha #graduation2020 #narajapan #september2020

9/25/2020, 8:56:54 PM

Cerita waktu Athiya lahir (part 2) 21 Agustus 2017-21 Agustus 2020 #athiyastory #athiya3y #ummiaisha #agustus2020

8/23/2020, 12:52:54 AM

Konsisten Dalam Menulis Oleh: Neneng Sri Wahyuningsih . . Teringat obrolan bersama suami beberapa bulan yang lalu. Ketika beliau lari pagi, selalu bertemu dengan kakek tua usia sekitar 70 tahunan yang sedang berolahraga jalan santai. Aktivitasnya ini dilakukan setiap hari dan di jam yang sama. . . Ketika suami telat keluar, terkadang kakek tersebut sudah lebih dulu di lapangan atau malah menuju jalan pulang. . . Pernah beberapa hari kakek ini tidak nampak batang hidungnya. Ketika pulang, suami pun bercerita, “Ojichan yang biasa itu ga ada mi. Udah dua hari ini lho, ga biasanya. Kemana ya? Apa sakit? Kalau tahu rumahnya, aku samperin deh”. . . Begitupun ketika siang hari. Beberapa karyawan di kampusnya termasuk president kampusnya (rektor) itu setiap jam istirahat sekitar jam 12 selalu keliling kampus dengan berjalan kaki atau lari-lari kecil. Pemandangan tersebut selalu ia temui. . . Di jam istirahat, mereka itu olahraga dulu baru makan siang. Meski ga semuanya sih ya. Makanya disini sering dijumpai ojiichan dan obaachan yang sudah sepuh tapi terlihat staminanya masih OK. Mungkin semasa mudanya sudah terbiasa melakukan olahraga dan gaya hidup sehat. . . Dari peristiwa diatas, kuncinya adalah konsisten. Lakukan setiap hari aktivitas yang sama, di jam yang sama pula, dan tentu sesuaikan dengan kemampuan kita. Sehingga ketika kita belum melakukannya itu merasa ada yang kurang atau hilang. . . Begitupun dengan menulis. Lakukan setiap hari. Ga perlu panjang-panjang (meski tulisanku masih suka panjang-panjang 🤭). Lama-lama jari ini akan semakin lihai. . . "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Rabb kami adalah Allah', lalu mereka istiqomah, maka tidak ada rasa takut atas mereka dan tidaklah mereka merasa sedih. Mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al-Ahqaf: 13-14). Selengkapnya bisa dibaca di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219279847092569&id=1401471441 #revowriterwritingchallenge #beranimenulisberaniberbagi #rwcday10 #ummiaisha

8/11/2020, 8:28:35 AM

Doctoral Student Melepas Penat Oleh: Neneng Sri Wahyuningsih . . Dua pekan kemarin, para doctoral student tahun ke-3 dijadwalkan untuk doctoral hearing (DH), semacam sidang terbuka. Alhamdulillah hampir semua D3 (singkatan dari doctoral tahun ke-3) dari Indonesia memenuhi syarat untuk masuk ke tahapan ini. . . Hari-hari mereka pun semakin dihiasi dengan berjam-jam duduk depan layar laptop untuk mulai menuangkan hasil eksperimennya selama ini atau sesekali harus kembali ke laboratorium untuk menambahkan data yang kurang. . . Tak jarang pergi pagi, pulang larut malam. Sabtu, Minggu pun berubah menjadi week days. Istirahat ketika jam makan (siang/malam atau ngemil time) dan waktunya sholat. Selebihnya bergegas kembali ke kampus melanjutkan kesibukannya. Masya Allah perjuangannya sungguh totalitas. Kalau sudah sibuk kayak gini biasanya kami sebut dengan istilah ‘hamba lab’. . . Dan kini setelah melewati doctoral hearing, mereka serasa bisa kembali menghirup udara segar dan menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya. Alhamdulillah.. . . Meski sebenarnya perjuangan belum berakhir, karena pasca DH para sensei memberikan revisi baik minor maupun mayor. Ganbatte!!. Tapi intinya kalau sudah melewati tahapan ini, hati jadi plong dan bahagia. . . Nah ditengah fokus mengerjakan revisian, Pak Lurah Naister memberikan kejutan pada warganya dengan meminjam lapangan tennis tadi malam. . . Jangan dianggap pinjam lapangan tennis berarti mereka bisa main tennis ya 🤭. Setelah ditelusuri, ternyata seluruh pemain yang ikut itu baru pertama kali melakukan olah raga tersebut. . . Bahkan tadi malam itu pertama kali pegang raketnya katanya 😅. “Kok kalau dilihat di tv-tv kayaknya ringan ya pegang raket ini. Tapi kenyataannya tak seringan yang dilihat”, komentar salah satu teman. . . Meski begitu, pulang-pulang mereka semuanya terlihat happy (kebetulan saya lagi diluar menemani anak-anak). Selengkapnya bisa dibaca di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219273736339804&id=1401471441 #revowriterwritingchallenge #beranimenulisberaniberbagi #rwcday9 #ummiaisha

8/11/2020, 8:26:23 AM

Memetik Hikmah Dari Kisah Hindun Binti 'Utbah (2) Oleh: Neneng Sri Wahyuningsih . . Keislaman Hindun . . Tibalah saatnya kemenangan bagi kaum muslimin. 10.000 kaum muslimin pergi ke Mekah hendak berumrah. Rasulullah meminta pamannya Ibnu Abbas untuk mengabarkan pada kaum Mekah bahwa Rasulullah akan pergi ke baitullah. . . Di perjalanan, Ibnu Abbas bertemu Abu sufyan yang pulang dari berdagang. Beliau menyampaikan pesan Rasulullah. “Hai Abu Sufyan. Katakan pada kaummu bahwa Muhammad beserta pasukannya hendak menuju Mekah”. Setelah obrolan panjang dengan Ibnu Abbas, Abu Sufyan pun memeluk Islam. Dan ia bergegas untuk segera sampai di Mekah. . . Sesampainya di Mekah, Abu Sufyan teriak dengan lantang, “Wahai kafir Quraisy, ketahuilah sesungguhnya aku telah masuk Islam. Maka masuk Islamlah kalian! Sungguh Muhammad telah datang kepada kalian dengan pasukan yang tidak sanggup kalian hadapi. Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan maka ia selamat.” . . Lalu berdirilah Hindun dan memegang jambang suaminya seraya berkata, “Seburuk-buruk pemimpin suatu kaum adalah engkau. Wahai penduduk Mekah, berperanglah kalian! Alangkah buruknya pemimpin kaum ini.” . . Abu Sufyan menimpali, “Celaka kalian! Janganlah kalian terperdaya dengan ocehan wanita ini. Sungguh Muhammad telah datang dengan membawa kekuatan yang tidak mungkin kalian hadapi. Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan maka ia aman.” Mereka berkata, “Semoga Allah membinasakanmu. Mana cukup rumahmu untuk menampung kami semua?” Kemudian Abu Sufyan menjawab, “Barangsiapa menutup pintu rumahnya maka ia aman. Dan barangsiapa masuk masjid maka ia aman.” Mereka mempercayai perkataan Abu Sufyan, kemudian lari terbirit-birit. Ada yang masuk ke dalam rumah dan ada pula yang berlindung di dalam masjid. . . Tak berselang lama, Rasulullah tiba di Mekah dengan genderang kemenangan atas kaum muslimin menaklukkan Mekah. Sebuah fenomena yang indah, Rasulullah bisa kembali ke tanah kelahirannya tanpa pertumpahan darah dan bisa bertemu dengan sanak saudaranya. Selengkapnya bisa dibaca di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219266979450886&id=1401471441 #revowriterwritingchallenge #beranimenulisberaniberbagi #rwcday8 #ummiaisha

8/11/2020, 8:24:44 AM

3 Langkah Menuju Janji Suci Oleh: Neneng Sri Wahyuningsih . . Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu”. Muttafaq Alaihi. . . Sebagaimana hadist di atas, ini sebagai anjuran bahwa ketika sudah mampu untuk berkeluarga, maka segerakan. Nah setelah kita membahas tentang persiapan diri untuk mendapatkan atau menjadi pasangan idaman, maka selanjutnya adalah proses menuju ikatan suci itu seperti apa? . . Apakah sesuai syariatNya atau semau kita? Hmm karena kita seorang muslim maka harusnya dalam hal ini pun sesuai syariat Nya. Yakni melalui tahapan ta’aruf, khitbah dan pernikahan. . . Ta’aruf. Tidak ada istilah pacaran dalam Islam. Ketika ingin berkenalan, maka berkenalanlah dengan orang tua kita. Sehingga tidak ada kata backstreet. Si dia mendekati kita karena ada tujuan yang serius yakni menikah. . . Ketika kita menginginkan pernikahan yang diridhoi Allah maka awali prosesnya dengan langkah-langkah yang sesuai denganNya. . . Jadi ga ada istilahnya jagain jodoh orang lain ya 🤭. Sudah lama kenal selama pacaran belum tentu jadi jodoh kita lho. Banyak juga kan kasusnya ditinggal pacar menikah. Meski ada juga yang pacaran lanjut ke jenjang pernikahan. Namun tak sedikit pula pasangan yang baru kenal tapi langsung naik ke pelaminan. . . Terkdang ada yang meragukan proses ta’aruf ini. Mereka menganggap seperti membeli kucing dalam karung. Sebenarnya argumen tersebut bisa dipatahkan. Toh ketika ta’aruf ini kita ga langsung menelannya mentah-mentah. . . Ketika ta’aruf itu ada yang namanya nadzhor. Nadzhor ini berarti melihat. Maksudnya orang yang mulai ta’aruf tadi dipertemukan untuk saling mengkroscek informasi yang sudah dituliskan dalam secarik kertas. Selengkapnya bisa dibaca di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219240243782511&id=1401471441 #revowriterwritingchallenge #beranimenulisberaniberbagi #rwcday6 #ummiaisha

8/7/2020, 5:17:41 AM

Mba Yumna Umm Nusaybah mengingatkan kita bahwa stres atau emosi negatif ini penting dimiliki setiap anak. Namun harus sesuai kadarnya. Kenapa? Karena untuk melatih mereka agar bisa survive. . . Terus tugas kita apa dong? Kita sebagai orang tua harus mampu memahami apa pemicu munculnya emosi pada anak. Ketika anak merasa cemas, khawatir, takut dan mengalami emosi negatif lainnya, itu ga mungkin ujug-ujug muncul kalau ga ada penyebabnya. Makanya kita harus punya antene yang panjang alias peka. . . Selain itu, kita juga harus mengetahui tanda-tanda fisik jika mereka sedang stres. Misalnya: tiba-tiba mengeluh sakit perut (padahal awalnya ga kenapa-napa), menolak pergi sekolah dan lainnya. . . Dan ga kalah penting lagi, kita harus mampu menyikapi emosi mereka dengan bijak. Jangan sampai ketika mereka sedang emosi, kita malah bilang, “Gitu aja kok ga bisa”, atau “Ga boleh nangis. Malu dong masa anak laki-laki cengeng”, dan ungkapan lainnya yang menyepelekan emosi yang sedang dirasakan si anak. Please bunda, ayah jangan sekali-kali melakukan hal ini pada mereka ya. Inget materi sebelumnya tentang pengaruh dari sebuah kata-kata *Introspeksi diri lagi 🙈 #bundabahagiabatch1 #belajarmengelolaemosi #kelasparenting #dokterkembar #ummiaisha

7/26/2020, 1:19:09 AM

Belajar Mengelola Emosi Oleh : Neneng Sri Wahyuningsih . . Alhamdulillah pekan kemarin bisa hadir di pertemuan kedua kelas parenting bersama dokter kembar. Kali ini aku tak ingin tertidur di kelas seperti saat kelas perdana berlangsung 🤭. Ketika anak-anak mulai terlelap, ku raih laptop dan langsung meluncur ke kelas. . . Malam itu membahas tentang ‘Agar Anak Bebas Stress’. Mba yumna menjelaskannya dengan sangat jelas dan lantang. . . Siapa sih yang mau anaknya ‘stress'? Pasti jawabannya ga ada lah ya. Hampir semua orang tua tak ingin anak-anaknya mengalami hal ini. Bahkan tak sedikit jika anaknya stress, orang tuanya atau lebih tepat ibunya juga terbawa stres. Betul ga? Hayoo ngaku yang suka gitu (ngaca ke diri sendiri 🙈). . . “Ibu itu harus netral, calm, dan tidak ikut terbawa emosi saat anak sedang emosi”, celetukannya mba Umm Adam malam itu. Benar juga sih. Bisa ambyar dunia persilatan jika ibunya terbawa emosi 🙃 . . Nah karena orang tua ga mau anaknya mengalami stres, akhirnya tak jarang diantara mereka pun berusaha jungkir balik menyingkirkan kerikil-kerikil yang ada. Tujuannya untuk apa? Ya agar anak bisa melaluinya dengan mulus tanpa hambatan. #bundabahagiabatch1 #belajarmengelolaemosi #kelasparenting #dokterkembar #ummiaisha

7/26/2020, 1:18:05 AM

Beberapa pekan kemarin ayah cukup sibuk ngerjain thesis. Pergi pagi jam 7, pulang menjelang magrib (dinner, sholat) terus balik lagi. Atau klo blm sempat bawa bento, siangnya pulang buat maksi. . . Pas ayah pulang, kadang anak2 udah tidur atau hampir mau tidur. Alhasil pada protes, "ayah kemana? Kok pagi2 ke kampusnya?". Ntar Malam pas balik lagi di protes lg, "ayah kok ke kampus lagi?" dan protesan lainnya. Dan yg lucunya, dari dulu anak2 selalu nanya, "ayah nanti pulang jam brp?. Sore apa malam?" 🤣. Anak2 mah udah dibilangin sama emaknya, tetep aja nanya lagi ke ayahnya. . . Coba aku obrolin kira2 bisa ubah jadwal ga biar bisa main sama anak2 dulu. Akhirnya beliau ke kampus jam 6 (biasanya anak2 msh tidur. Bangun jam 6 lewat 🤭). Lari pagi lanjut ke kampus. Jam 8.30 pulang buat sarapan bersama. Jam 9.30an ngampus sambil bawa bento. Sore menjelang magrib (jam 19.00) pulang lg biar bisa dinner bareng plus sholat magrib berjama'ah. Abis itu izin lagi ke anak2 buat balik ngampus. Tetep anak2 nanya, "ayah nanti pulang jam brp? Ke angka brp?". Ayahnya jawab, "jam 10 malam. Angka 10 dan 12. Ade sama teteh bobo duluan ya". . . Durarsi perjalanan dr rumah ke kampus sekitar 10 menit. Dan dari dulu, emang diniatin pilih tempat tinggal yg dekat tempat kerja biar ayah bisa punya waktu lebih banyak sama anak2. Alhamdulillah pas disini rezekinya juga begitu, dekat dgn kampus. . . Tahap pertama udah submit (Kamis, 2 Juli) alhamdulillah. Jadi do'i bisa 'sedikit' santai sambil nunggu revisiannya. Bisa pulang lebih awal hari jum'at kmrn. Sabtu-mingu pun di rumah. Siap2 aja 10 hari kedepan balik lagi ritme nya kek kemarin 😅 . . Semoga dimudahkan prosesnya ayah 🥰🥰 Nara, Japan 6 July 2020 #ummiaisha #narajapan #juli2020

7/6/2020, 7:32:25 AM

Dibalik keaktifan dan kehebohan anak usia 2,5 tahun ini ternyata di lubuk hatinya yang paling dalam ada perasaan yang begitu lembut. Sebenarnya pasti ia belum terlalu mengerti dengan makna dari lirik tersebut. Namun ketika mendengar kata-kata sayang ibu dan ayah auto langsung keingetan ke orang tuanya. . . Pas teteh nanya, “ummi kenapa nyanyinya begini?”. Ummi pun langsung nyesek di dada. Antara nahan nangis karena beneran jadi keingetan ibu dan alm bapak sama mau jelasin tentang makna lagu tersebut. . . Ya Allah, kami sayang ibu dan ayah. Semoga kami jadi anak bertakwa dan bisa membawa mereka kelak ke syurga. Serta mampukan kami untuk mendidik anak-anak agar mereka pun menjadi anak shalihah dan bertakwa. Aamiin . . Allahummagfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani soghiro. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil. Aamiin ~The end~ Nara, Japan| 2 Juni 2020 #ummiaisha #cintaiibudanayah #digitalframe #narajapan #juni2020

6/2/2020, 2:14:25 AM

Cintai Ibu dan Ayah Dua hari yang lalu, ayah ngasih kejutan buat anak-anak. Ternyata di digital frame yang senantiasa duduk rapi di meja kerja ayah ada video baru. Kali ini dua koleksi videonya dari Nussa. Mereka pun semangat mendengarkan satu persatu video nya. Dan selama dua hari ini video tersebut yang selalu diputar. . . Flashback sebentar, alhamdulillah rezeki tak terduga bisa dapetin digital frame ini. Barang like new tapi kualitas oke banget. Harganya murceh pula. Setahun sudah ia menemani anak-anak yang tanpa TV. Bisa menampilkan foto yang bergerak gonta-ganti, video bahkan MP3. . . Sejak ada ini, kami memang selalu menambahkan foto atau video baru setiap sebulan atau dua bulan sekali. Kadang mereka yang request, kadang kami sendiri yang berinisiatif. Kalau video request mereka biasanya video performance teteh di sekolah. Jika durasinya panjang, maka video barunya hanya satu. Tapi jika sebentar maka akan kami gandakan. . . Untuk video, biasanya koleksi-koleksi yang sebelumnya kami seleksi lagi agar bisa memasukkan yang baru dan tidak terlalu banyak video disana. Nah awal April kemarin waktunya kami masukkan video hafalan juz 30. Biasanya murotal ini mereka dengarkan via boneka pintar. Namun ternyata kurang efektif. Karena mereka lebih memilih ke bagian yang lainnya, semisal: lagu-lagu, cerita nabi, cerita dibalik alfabet atau kumpulan kosakata. Akhirnya kami cari cara yang lain. Alhamdulillah berjodoh dengan video yang menurut kami Mumtaz bacaan al-qur'annya. Kami simpan dalam dua versi yakni bentuk video dan MP3. ~To be continue... ~ #ummiaisha #cintaiibudanayah #digitalframe #narajapan #juni2020

6/2/2020, 2:10:24 AM

Kalau di tanah air, malam takbiran ini memang identik dengan menyalakan kembang api dan petasan. Nah berhubung disini ramadhan dan syawal nya berada di musim panas, jadilah pas banget dengan banyaknya kembang api yang dijual di beberapa toko. Beli deh.. . . Selain itu, karena #stayathome, kami bersama anak-anak juga menghias salah satu dinding rumah, bertuliskan “Special Day Eid Mubarak”. Memberitahu dan mensuasanakan pada mereka bahwa hari tersebut adalah hari istimewa untuk kaum muslimin. . . Untuk hidangannya, aku masak beberapa jenis makanan yang simpel, disukai anggota keluarga namun kental dengan khas lebaran (kental dengan santan maksudnya. Hehe). Kalau ditempat-tempat lain bikin kue lebaran, di rumah kami cukup dengan bikin donat yang diberi toping tulisan ‘Eid Mubarak'. Dan masya Allah, kalau sudah rezeki meski tak bisa berkumpul, makanan dari beberapa tetangga tetap bisa hadir di tengah-tengah kami. Alhamdulillah… . . Soal baju? Alhamdulillah sejak disini kami tak mengenal baju lebaran. Pun dengan anak-anak belum pernah dikenalkan istilah baju lebaran. Baju yang kami kenakan tidaklah baru karena sudah dibeli beberapa bulan sebelum lebaran dan cukup sering dipakai. Kalau pas nelpon keluarga di rumah suka ditanya, "teteh ade udah punya baju lebaran?". Mereka jawabnya, "baju lebaran apa?. Ada juga baju ini dibeliin ayah ummi" (sambil nunjukin atau dipake bajunya) 😂 . . Meski lebaran kali ini berbeda, semoga tidak mengurangi esensi dari makna lebaran itu sendiri ya.. Dan yang terpenting adalah kita masih tetap bisa melanjutkan amalan-amalan dan semangat ramadhan ini di bulan-bulan berikutnya. . . Kami mengucapkan, “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum. Taqabbal Yaa Kariim. Happy Eid Mubarak 1441 H”.. Nara, Japan | 31 Mei 2020 #lebaran2020 #lebarantetapistimewa #lebaranketigadijepang #ummiaisha #narajapan #mei2020

5/31/2020, 9:06:48 AM

Cerita Lebaran Ketiga Di Jepang Allahu Akbar allahu akbar allahu Akbar.. . . Gema takbir berkumandang di berbagai negeri. Kaum muslimin menyambut hari kemenangan. Seperti halnya ramadhan, hari kemenangan kali ini pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. . . Di malam lebaran, biasanya kaum muslimin mengisinya dengan mengumandangkan kalimat takbir dan tahmid di dalam mesjid maupun surau. Namun kali ini tidak. Pun dengan shalat eid. Dihimbau untuk shalat di rumah masing-masing. Sehingga menjelang hari kemenangan, banyak berseliweran penjelasan hukum dan tata cara shalat eid di rumah. Meski begitu, ada juga yang tetap mengadakan shalat eid bersama di lingkup RT nya dengan tetap mematuhi protokol. . . Hal yang serupa pun terjadi di tempat tinggal kami. Biasanya malam lebaran itu para bapak melakukan takbiran bersama di lounge dormitory hingga pukul 23.00 JST. Ibu-ibunya memasak untuk dihidangkan esok hari. . . Saat hari H nya, kami seluruh kaum muslimin yang ada di kampus dan sekitaran Nara berkumpul untuk melaksanakan shalat eid di assembly hall kampus. Dilanjutkan dengan foto dan makan bersama. Memang suasananya tidak semeriah di tanah air atau negeri-negeri Muslim lainnya. Tapi dengan adanya takbiran dan shalat eid bersama, suasana lebarannya lebih terasa. Sayangnya,, tahun ini semuanya tidak bisa dilakukan. Nara, Japan | 31 Mei 2020 #lebaran2020 #lebarantetapistimewa #lebaranketigadijepang #ummiaisha #narajapan #mei2020

5/31/2020, 9:02:37 AM

Tahun ketiga berlebaran di negeri sakura. Suasananya berbeda dari tahun sebelumnya. Meski Nara sudah dicabut status emergency state nya semenjak tanggal 14 Mei, namun kami tetap dihimbau untuk social distancing dan tidak kumpul2. Sehingga shalat eid dan khutbah dilaksanakan dirumah. In syaa Allah tidak mengurangi esensi dari makna idul fitri itu sendiri. . . Kami sekeluarga mengucapkan "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum. Taqabbal Yaa Kariim. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. . . Mohon maaf jika ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Semoga amalan selama ramadhan kemarin diterima olehNya dan kita meraih taqwa. Serta tetap semangat melanjutkan amalan2 yang dilakukan selama ramadhan di hari-hari berikutnya. Aamiin Nara Japan| 24 Mei 2020 #lebaranketigadijepang #lebaran2020 #idulfitri1441h #dirumahaja #enaafamily #ummiaisha #narajapan #mei2020

5/24/2020, 1:23:28 PM

Kini kita harus rela melepaskan Ramadhan pergi. Berdo'a semoga bisa dipertemukan kembali dengannya dalam kondisi ketakwaan yang jauh lebih baik. . . Mari kita bermunajat dengan doa perpisahan bulan Ramadhan seperti yang diungkapkan oleh Imam Zainal Abidin al-Sajjad cicit Rasulullah SAW yaitu, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa kami saat ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidup. Sekiranya Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku, maka jadikanlah sebagai puasa yang dirahmati, dan janganlah Engkau jadikan sebagai puasa yang hampa (ditolak). Aamin ya rabbal Alamin. Nara Japan| 23 Mei 2020 #ummiaisha #melepaskepergianramadhan #mei2020 #narajapan

5/22/2020, 9:12:29 PM

Mau share tulisan tentang "Melepas Kepergian Ramadhan". Nara, Japan |23 Mei 2020 #ummiaisha #melepaskepergianramadhan #mei2020 #narajapan

5/22/2020, 9:06:29 PM

4. Puasa membuat makhluk menjadi lebih baik “Tahu ga teh, dengan puasa kita jadi lebih baik lho”. Memberitahukan kepada anak-anak bahwa dengan berpuasa kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Masa? Kita bisa contohkan ini pada anak-anak: . . Untuk anak balita bisa dikisahkan tentang puasanya ulat menjadi kepompong selama 14 hari, lalu berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. “Teh, ulat itu makannya banyak banget, terus pas dia mau jadi kepompong, dia puasa selama 14 hari. Setelah itu berubah jadi kupu-kupu yang cantik. Teteh pernah lihat kupu-kupu? Cantik warnanya?”. . . Untuk anak yang udah diatas 6 tahun bisa disampaikan terdapat manfaat kesehatan (sisi medis) dengan berpuasa. Semakin bertambah usianya sekitar 8 tahun, kita sampaikan bahwa puasa dilakukan hanya karena Allah. Selain sehat badan, hati kita pun jadi lembut dan lebih peka. Bisa juga dikenalkan tentang pahala. Bahwa ketika kita berpuasa itu yang menilai langsung oleh Allah. . . 5. Menyentuh sisi empati anak Seiring berjalannya waktu ketika si anak sudah lebih banyak diajak ngobrol bisa sampaikan bahwa ketika magrib nanti ummi sudah menyiapkan makanan kesukaannya. Namun tahu tidak di belahan bumi yang lain banyak juga saudara-saudara kita yang belum tahu berbuka dengan apa. . . Menyentuh sisi empati anak agar tidak melulu makanan atau jajanan yang ia pikirkan. . . 6. Menyiapkan amunisi Ketika ramadhan pastinya kita akan bangun sahur dini hari. Sehingga perlu untuk mengatur jam biologis anak-anak agar tidak sulit ketika dibangukan sahur. Atur jam tidur anak agar tidak terlalu malam. Ketika awal pasti ada drama, namun selanjutnya dia akan terbiasa. Dan berikan afirmasi positif kalau dia bisa bangun sahur. . . Selain itu, ktika berpuasa berarti waktu makan hanya 2x yakni ketika sahur dan berbuka. Sehingga sebaiknya orang tua menyiapkan asupan gizi yang baik. Meski puasa, ia tetap sehat dan tidak terhambat dalam tumbuh kembangnya. Siapkan makanan yang halal dan toyib. Nara, Japan| 6 Mei 2020 #sharingiscaring #mengajarkanpuasapadaanak #catatanramadhan #ummiaisha #narajapan #mei2020

5/5/2020, 11:25:42 PM

Lantas apa saja yang harus disiapkan orang tua untuk mengajarkan puasa pada anak-anak: . 1. Sounding tentang puasa Lakukan sounding tentang puasa ramadhan jauh hari sebelumnya. Misal sebulan sebelum ramadhan tiba. Sampaikan makna tentang puasa. Yang simpel dulu aja bahwa puasa itu menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib. Bisa sekalian latihan berpuasa dulu. Sehingga ketika ramadhan tiba, ia sudah terbiasa dengan puasa. . . Terkait waktu, mengajarkan puasa pada anak bisa bertahap dulu. Misal awal-awal sampe jam 10, berikutnya sampai dzuhur, berikutnya lagi sampai ashar, dan kalau benar-benar sudah kuat baru sampai magrib. Sehingga tidak memberatkan si anak. Atau tidak menjadikan mereka ’kapok’ untuk puasa. Dan pastinya perhatikan kesehatannya. Adakah perubahan yang serius dan signifikan ketika ia belajar puasa atau tidak. . . Ketika si anak misalnya belum mau lanjut belajar puasa pun jangan kita paksa. Biarkan saja dulu. Ketika waktunya sudah pas, motivasi kembali agar ia semangat untuk belajar lagi. . . Perlu kita ingat, tetap sampaikan kepada anak, yang namanya puasa itu seperti apa. Sehingga ketika dia berbuka sebelum magrib, kita sampaikan bahwa ia sedang belajar berpuasa. Misal, “alhamdulillah teteh hebat udah mau belajar puasa”. Jangan bilang hebat udah puasa ya. Karena yang namanya puasa itu dr subuh-magrib. Hal ini dimaksudkan agar ia pun perlahan-lahan mengerti makna puasa yang sebenarnya. Nara, Japan| 6 Mei 2020 #sharingiscaring #mengajarkanpuasapadaanak #ummiaisha #catatanramadhan #narajapan #mei2020

5/5/2020, 11:21:11 PM

Namun para ummahat zaman shahabiyah telah mengajarkan anak-anaknya untuk berpuasa. Sebagaimana dalam hadits dari Rubayi’ binti Muawidz radhiallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus sahabat di pagi hari Asyura (10 Muharam) untuk mengumumkan, “Barang siapa yang sejak pagi sudah puasa, hendaknya dia lanjutkan puasanya. Barang siapa yang sudah makan, hendaknya dia puasa di sisa harinya”. Para sahabat mengatakan, “Setelah itu, kami pun puasa dan menyuruh anak-anak kami untuk puasa. Kami pergi ke masjid dan kami buatkan mainan dari bulu. Jika mereka menangis karena minta makan, kami beri mainan itu hingga bisa bertahan sampai waktu berbuka”. (HR Bukhari, no. 1960; Muslim, no. 1136). . . Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Hadis ini adalah dalil disyariatkannya membiasakan anak-anak untuk berpuasa, karena anak yang berusia sebagaimana yang disebutkan dalam hadis belum termasuk usia mendapatkan beban syariat (mukallaf). Namun, mereka diperintahkan puasa dalam rangka latihan.” (Fathul Bari, 4:201) . . Disebutkan dalam riwayat dari Zubair bin Awam bahwa beliau memerintahkan anaknya untuk berpuasa jika mereka sudah mampu, dan beliau memerintahkan anaknya untuk shalat jika sudah tamyiz (bisa dinasihati). (Riwayat Ibnu Abid Dunya dalam Al-Iyal, 1:47) . . Imam Syafii pun berpendapat bahwa hendaknya anak-anak sudah diperintah untuk menjalankan puasa sebagai latihan, jika mereka mampu. Adapun masalah usia latihan berpuasa bagi anak-anak, ulama’-ulama’ syafiiyah memang menyamakan dengan perintah shalat, yakni di usia tujuh tahun dan sepuluh tahun. . . Al-Auza’i mengatakan, “Jika seorang anak mampu berpuasa tiga hari berturut-turut dan dia tidak lemah maka dia diminta untuk puasa. Demikian keterangan Al-Hafizh Ibnu Hajar (lihat Fathul bari, 3:5) Nara, Japan| 6 Mei 2020 #sharingiscaring #mengajarkanpuasapadaanak #ummiaisha #catatanramadhan #narajapan #mei2020

5/5/2020, 11:16:26 PM

Belajar bikin video narasi. Puisi diambil dari buku @abah_ihsan_official yg aku tambahkan dibagian akhir ("Maka..) Nara, Japan |9 Oktober 2019 #musikalisasipuisi #videonarasi #katanyaanakadalahanugerah #belajarvideonarasi #ummiaisha

10/8/2019, 8:56:22 PM

Ummi pose, aisha sleep.. Haha #ummiaisha

11/13/2018, 8:14:14 AM

💋💋 #bondabonding #ummiaisha #aishatihany #17months

2/24/2017, 2:55:47 PM

Ummi wif baby shasha (Fatimah Alya hafizah) love you gegurlz Ummi 😘 😘😘 #UmmiAisha #babyshasha

12/6/2016, 8:38:37 AM

Beg nie jea umi d0k bawak hari-harig kerja Xdenye nak pakai handbag lawa2 macam orang lain 😂😂 Yang penting cukup bekal utk ank #iamsuperummi #supp0rtbreastfeeding #ummiaisha

10/16/2016, 11:33:00 AM